Mahasiswa UPNVY Berhasil Mengembangkan Wedhang Berbahan Dasar Ekstrak Kulit Salak Pondoh sebagai Minuman Inovatif Kekinian
01 September 2020
Sleman - Tim Zalacca PKM-K UPNVY yang terdiri dari empat mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta telah berhasil mengembangkan wedhang berbahan dasar esktrak kulit Salak Pondoh, produk tersebut disebut Wedhang Susu Zalacca Bubble yang nantinya akan ikut berkompetisi bersama 14 tim lolos pendanaan lainnya untuk mewakili UPN “Veteran” Yogyakarta dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tim Zalacca dibimbing oleh Heni Handri Utami, SP., MM. dan diketuai oleh Ardiansyah Sanjaya (Agroteknologi 2017) serta beranggotakan Qurrotul Uyun (Agroteknologi 2017), Annis Muthia Arifani (Agribisnis 2017) dan Nur Prangawayu (Teknik Industri 2018).
Inovasi produk yang lahir dengan menggabungkan keilmuan Teknik Industri, Agroteknologi, dan Agribisnis ini hadir bukan untuk bersaing dengan UMKM, tetapi untuk membersamai guna mencapai kejayaan dan akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini dengan menjadikan UMKM pengolah salak lain sebagai mitra usaha, baik dalam hal bahan baku hingga limbah yang belum bisa dimanfaatkan seperti biji salak yang dalam hal ini bekerja sama dengan UMKM pengolah biji salak.
Pemilihan Salak Pondoh diantara salak jenis lainnya ialah selain dikenal berasal dari Sleman, salak jenis ini juga populer dan disukai banyak orang. Banun Harpini, Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian (Barantan Kementan) dalam Kompas.com (24/3/2017) menyatakan bahwa Salak Pondoh disukai karena rasa nan manis, tekstur garing dan aromanya nan sedap. Dan menurut Badan Pusat Statistik pada tahun 2016, Turi merupakan kecamatan dalam Kabupaten Sleman dengan produksi Salak Pondoh tertinggi. Meskipun produksi salak meningkat, bahkan telah sampai dunia internasional seperti Selandia Baru. Tapi hal ini tidak berbanding lurus dengan pemanfaatan limbah salak, karena konsumsi terpusat pada daging salak, padahal masih ada kulit dan biji salak yang tidak kalah banyak manfaatnya, khususnya kulit salak. Hasil uji fitokimia membuktikan bahwa kulit salak mengandung flavonoid, tanin dan sedikit alkaloid, sehingga kulit salak bersifat sebagai antidiabetes karena adanya senyawa tersebut.
“Saya sebelumnya tidak menyukai wedhang karena rasa jahe nan pedas dan aroma nan kuat yang begitu kental, tetapi dengan minuman ini siapapun anak muda saya yakini berubah menjadi menyukai wedhang”, ucap salah satu anggota Tim Zalacca PKM-K UPNVY dan juga merupakan mahasiswa Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Industri, Nur Prangawayu. Ia juga menambahkan kalau Wedhang Susu Zalacca Bubble hadir selain untuk memanfaatkan kulit salak yang sedikit pemanfaatanya, tetapi juga untuk meningkatkan konsumsi dari wedhang di kalangan anak muda atau milenial, yaitu dengan menggunakan bubble berbahan dasar salak sehingga wedhang akan terasa manis dan memiliki aroma campuran salak dan jahe yang menggugah. Hingga kini, tim Zalacca PKM-K UPNVY telah mengembangkan varian rasa dan komposisi menjadi beragam, seperti rasa taro, strawberry, dan brown sugar dengan pilihan komposisi susu orisinal atau susu skim rendah lemak, dan akan terus berkembang ke depannya.
Meskipun dihadang dengan pandemi COVID-19, Ardiansyah Sanjaya dan tim yakin bahwa Program Kreativitas Mahasiswa ini selain akan membawa benefit yang besar, tapi juga akan membawa kebermanfaatan sosial kepada masyarakat sehingga dapat terus berlangsung dan berkelanjutan meskipun Program ini telah berakhir.